- Get link
- X
- Other Apps
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS
Bertho Erizal, Nanang Gusti Rama, Nina Adriani
Prodi Teknik Informatika,
Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,
Indonesia
E-mail : berthoerizal21@gmail.com dan
gusti.devilian@gmail.com
ABSTRAK
Fotosintesis merupakan
proses pembentukan bahan organik (karbohidrat) dengan bantuan sinar matahari.
Fotosintesis ini terjadi hanya pada sel-sel yang mempunyai klorofil, yaitu pada
bakteri dan tumbuhan. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama
fotosintesis, dimana dengan bantuan cahaya matahari dapat merubah subtrat
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam reaksi
fotosintesis menjadi karbohidrat (C6H12O6) dan
oksigen (O2). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa
fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya matahari dan menghasilkan
amilum. Proses penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen
yaitu metode yang dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Metode penelitian “Pengaruh
Cahaya Terhadap Fotosintesis” menggunakan 3 variabel yaitu sinar matahari
sebagai variabel bebas, fotosintesis tumbuhan sebagai variabel terikat dan daun
tumbuhan hijau sebagai variabel kontrol. Objek berupa 2 helai daun yang salah
satunya ditutupi menggunakan aluminium foil dan yang satunya lagi dibiarkan
terkena sinar matahari selama 7 hari. Setelah 7 hari kedua daun tersebut diuji
coba di laboratorium SMAN 1 Tembilahan Hulu. Bahan-bahan yang dibutuhkan
diantaranya alkohol untuk melarutkan zat klorofil, air panas untuk mematikan
sel-sel daun dan iodin untuk mendeteksi amilum pada daun. Proses fotosintesis
pada tumbuhan akan menghasilkan zat gula yang disebut glukosa. Selanjutnya,
sebagian akan menghasilkan amilum yang ditimbun di daun. Hasil penelitian menunjukkan bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung akan berlangsung
fotosintesis sehingga menghasilkan amilum. Sedangkan daun yang tidak terkena
cahaya matahari tidak berlangsung fotosintesis dan tidak dapat menghasilkan
amilum.
Kata Kunci : cahaya matahari, fotosintesis, amilum, tumbuhan
PENDAHULUAN
Fotosintesis adalah suatu proses
yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana
energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia
(ATP dan NADPH)[1]. Energi kimia tersebut digunakan untuk mengubah air dan karbon
dioksida menjadi karbohidrat. Fotosintesis umumnya terjadi di organ tumbuhan
yaitu daun. Hal ini dikarenakan pada daun terdapat pigmen klorofil yang
merupakan komponen penting dalam fotosintesis.
Cahaya matahari merupakan sumber energi
utama fotosintesis, dimana dengan bantuan cahaya matahari dapat merubah subtrat
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam reaksi
fotosintesis menjadi karbohidrat (C6H12O6) dan
oksigen (O2). Cahaya pengaruhnya lewat intensitas, kualitasnya, lama
penyinaran, besarnya pantulan[2].
Proses fotosintesis pada tumbuhan
akan menghasilkan zat gula yang disebut glukosa. Selanjutnya, sebagian akan
menghasilkan amilum yang ditimbun di daun. Jika bagian daun yang terbuka
terkena cahaya matahari langsung akan terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
Sedangkan daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak berlangsung
fotosintesis.
Dari masalah tersebut, apakah
benar bahwa fotosintesis memerlukan cahaya matahari dan menghasilkan amilum.
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa fotosintesis
yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya matahari dan menghasilkan amilum.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis
merupakan proses pembentukan bahan organik (karbohidrat) dengan bantuan sinar
matahari. Fotosintesis ini terjadi hanya pada sel-sel yang mempunyai klorofil,
yaitu pada bakteri dan tumbuhan. Secara sederhana, fotosintesis dapat
dituliskan sebagai berikut[3].
6CO2
+ 6H2O →
C6H12O6 + 6O2
Dari reaksi
tersebut, maka bahan yang digunakan untuk melakukan fotosintesis yaitu karbon dioksida
dan air yang kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan
foton yang diserap oleh klorofil.
Manfaat hasil
fotosintesis bagi tumbuhan diantaranya sebagian gula digunakan sel-sel tumbuhan
sebagai zat makanan, molekul-molekul gula diuraikan untuk melepaskan energi dan
sebagian molekul gula dijadikan cadangan makanan[4].
B. Pengaruh Cahaya Terhadap
Fotosintesis
Cahaya
matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis. Cahaya pengaruhnya lewat
intensitas, kualitasnya, lama penyinaran dan besarnya pantula. Untuk
fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal tertentu. Pada intensitas
cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat. Sebaliknya, pada intensitas
yang lebih tinggi, fotosintesis akan lebih cepat.
Cahaya
matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis
juga berbeda[5]. Terdapat urutan panjang gelombangnya dari panjang ke pendek
adalah meliputi sinar merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Klorofil
menyerap semua warna sinar, kecuali sinar hijau yang justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak berwarna hijau. Warna merah salah satu yang
memiliki panjang gelombang yang paling efektif diserap oleh klorofil[6].
Spektrum cahaya merah merupakan spektrum cahaya yang paling efektif untuk
digunakan dalam aktivitas fotosintesis tumbuhan perairan[7].
C. Tahapan Fotosintesis
Fotosintesis
membutuhkan air, karbon dioksida, dan sinar matahari untuk membentuk
karbohidrat dan oksigen. Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh rambut
akar. Setelah sampai di dalam xilem akar, air dan mineral mengalir ke xilem
batang xilem daun, dan akhirnya sampai di mesofil daun. Pada tumbuhan dikotil
air dan mineral setelah sampai di mesofil daun, akan masuk ke jaringan
palisade. Karbon dioksida yang dibutuhkan untuk fotosintesis diperoleh dari
udara. Karbon dioksida masuk melalui stomata dan akhirnya masuk ke jaringan
mesofil.
Proses
fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan gelap. Kedua
tahap tersebut terjadi di kloroplas. Pada tahap reaksi terang energi matahari
diserap oleh klorofil untuk diubah menjadi energi kimia. Pada tahap reaksi
terang, juga terjadi pemecahan air menjadi ion hidrogen dan oksigen. lon
hidrogen diperlukan untuk berikatan dengan karbon dioksida menjadi glukosa.
oksigen yang terbentuk, akan dilepaskan ke atmosfer. Reaksi terang terjadi di
grana kloroplas. Reaksi terang dapat dilihat pada gambar 1.
Pada reaksi
gelap, karbon dioksida dan ion hidrogen akan berikatan dengan bantuan energi
kimia yang dihasilkan pada reaksi terang, menjadi glukosa. Glukosa akan
digunakan untuk membentuk senyawa-senyawa, seperti protein, asam nukleat,
lemak, dan karbohidrat struktural, yang berperan penting dalam metabolisme
tubuh tumbuhan.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Metode penelitian “Pengaruh
Cahaya Terhadap Fotosintesis” menggunakan tiga variabel yaitu sinar matahari
sebagai variabel bebas, fotosintesis tumbuhan sebagai variabel terikat dan daun
tumbuhan hijau sebagai variabel kontrol.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Data lapangan
dilaksanakan pada tanggal 10 April 2015 di SMAN 1 Tembilahan Hulu, Kabupaten
Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Tembilahan.
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan yaitu:
-
2 helai daun tumbuhan hijau
-
Aluminium foil
-
Isolasi transparan
-
Alkohol 70%
-
Iodin
-
Kertas label
-
Gelas beker
-
Tabung reaksi
-
Pipet tetes
-
Pinset
-
Lampu spritus
-
Tripoid
-
Gunting
-
Cawan petri
D. Cara Kerja
1)
Pilih dua daun yang akan diteliti;
2) Tutup salah satu daun pada kedua sisinyan dengan
menggunakan aluminium foil dan daun yang lain dibiarkan terbuka;
3)
Biarkan kedua daun tersebut selama tujuh hari;
4)
Petik kedua daun tersebut;
5) Buka aluminium foil yang menutupi daun dan
potong daun tersebut menjadi bagian kecil (1x1cm), lakukan hal yang sama pada
daun yang segar;
6) Masukkan masing-masing daun ke dalam tiap-tiap
Tabung reaksi yang berisi alkohol 70% yang sebelumnya telah di beri label A
untuk daun yang terkena sinar matahari dan label B untuk daun yang tertutup aluminium
foil;
7) Masukkan kedua tabung reaksi tersebut ke dalam
gelas beker yang berisi air mendidih (yang diletakkan di atas pembakar spritus);
8)
Tunggu sampai daun tampak berubah warna dan
ambil kedua daun tersebut;
9)
Letakkan kedua daun pada cawan petri kemudian
tetesi dengan iodin 10%;
10) Amati
perubahan yang terjadi pada masing-masing daun;
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Keterangan:
A = Daun yang terkena sinar matahari.
B = Daun yang tertutup oleh aluminium
foil atau tidak terkena sinar matahari.
Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
Ketika aluminium
foil pada daun dibuka terlihat perbedaan warna pada kedua daun tersebut, daun
yang ditutup aluminium foil selama tujuh hari berubah warna menjadi kekuningan
sedangkan daun yang dibiarkan terkena sinar matahari berwarna hijau segar. Ketika
kedua helai daun direbus bersamaan dengan alkohol, daun yang tidak tertutup
muncul sedikit gelembung sedangkan daun yang tertutup aluminium foil tidak muncul
gelembung. Setelah ditetes iodin pada daun yang tidak tertutup nampak
bercak-bercak hitam sedangkan yang tertutup aluminium foil tidak tampak
bercak-bercak hitam.
B. Pembahasan
Air panas
dalam penelitian ini berfungsi untuk mematikan sel-sel daun sehingga
menghentikan segala proses yang terjadi di daun. Fungsi alcohol adalah untuk
melarutkan zat klorofil yang terdapat
pada daun. Iodin berfungsi sebagai zat yang digunakan untuk melihat dan
mendeteksi apakah terdapat amilum atau tidak.
Pada daun
terkena sinar matahari yang dicelupkan dalam alkohol panas warnanya berubah
menjadi hijau pucat. Dimana zat hijau daun (klorofil) telah larut dalam alkohol,
hal ini sesuai dengan fungsi alkohol sebagai zat pelarut klorofil dalam daun.
Kemudian setelah ditetesi dengan iodin, timbul bercak-bercak hitam. Hal
tersebut membuktikan bahwa di dalam daun yang tidak ditutup aluminium foil
terkandung amilum yang dihasilkan dari proses fotosintesis dan pengaruh sinar
matahari.
Sedangkan
pada daun yang ditutup aluminium foil, setelah ditetesi larutan iodin tidak
tampak bercak hitam. Hal ini disebabkan karena daun tersebut tidak terdapat
amilum yang diperoleh dari sinar matahari. Dalam penelitian ini dapat
dikemukakan bahwa sinar matahari sangat berperan penting dalam fotosintesis dan
menghasilkan amilum.
KESIMPULAN
Pada penelitian yang telah
dilakukan untuk mengetahui fotosintesis yang berlansung pada daun memerlukan
cahaya matahari dan menghasilkan amilum dapat disimpulkan bahwa fotosintesis
merupakan proses pembentukan bahan organik (karbohidrat) dengan bantuan sinar
matahari, fotosintesis ini terjadi hanya pada sel-sel yang mempunyai klorofil,
cahaya matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis dimana dengan
bantuan cahaya matahari subtrat karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
dalam reaksi fotosintesis dapat menghasilkan karbohidrat (C6H12O6)
dan Oksigen (O2), fotosintesis memerlukan cahaya buktinya bagian
daun yang terkena cahaya matahari terbentuk amilum dari hasil fotosintesis, dan
fotosintesis menghasilkan amilum buktinya bagian daun yang ditutup aluminium
foil (tidak terkena cahaya) berwarna kekuningan atau tidak mengandung amilum
karena tidak berlangsung fotosintesis.
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT. yang memiliki keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar,
baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan di dalam penyusunan artikel ini.
Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Nina Adriani,M.Sc. selaku
Dosen Pembimbing.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan
saya selaku penulis ke dua Nanang Gusti
Rama. Terima kasih juga kepada teman-teman SMAN 1 Tembilahan Hulu yang sangat
berperan penting dalam melakukan penelitian “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Proses Fotosintesis” :
1. Dayang Azizah
2. Firda Safitri
3. Medi Khairun A
4. Rima An Nisa
5. Silviana
1. Dayang Azizah
2. Firda Safitri
3. Medi Khairun A
4. Rima An Nisa
5. Silviana
Semoga penelitian dan artikel yang kami buat ini dapat
memberikan kesan positif dan bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Campbell
dan Reece. 2002. Biologi Edisi Kelima
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
[2]
Santoso. 1990. Fisiologi Tumbuhan,
Metabolisme Dan Pertumbuhan Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi. Fakultas Biologi
UGM. Jokjakarta.
[3] Santoso,
dkk. 2004. Rencana program dan kegiatan
pembelajaran semester (RPKPS) dan bahan ajar FisiologiTumbuhan. Fakultas
Biologi u6M. Yogyakarta.
[4] Campbell,
N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi.
Alih bahasa lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds).
Erlangga, Jakarta.
[5] Salisbury,
F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi
Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung.
[6] Campbell,
N. A., Reece, J. B., and Mitchell, L. G. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
[7] Effendi,
H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi
Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisisus. Yogyakarta.
LAMPIRAN
Gambar 1. Fotosintesis, Reaksi Terang
Keterangan
:
A = Daun yang
terkena sinar matahari.
B = Daun
yang tertutup oleh aluminium foil atau tidak terkena sinar matahai.
NO.
|
DAUN
|
WARNA DAUN
|
KEADAAN DAUN KETIKA DIREBUS
|
DAUN KETIKA DITETESI IODIN
|
1.
|
A
|
Hijau pucat
|
Terdapat gelembung
|
Tampak bercak hitam
|
2.
|
B
|
Kekuningan
|
Tidak terdapat gelembung
|
Tidak tampak bercak hitam
|
Tabel 1. Data Hasil Pengaruh Cahaya Matahari
Terhadap Fotosintesis
Comments
Post a Comment